Sebaran Corona Dipicu OTG, Kasus Positif Covid-19 Jadi 16.496 Orang

Sebaran Corona Dipicu OTG, Kasus Positif Covid-19 Jadi 16.496 Orang
Petugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. Tes ini dilakukan secara acak kepada petugas PT KCI dan penumpang KRL Commuter Line untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran virus Corona (COVID-19) di moda transportasi KRL Commuter Line. ANTARA/Arif Firmansyah
0 Komentar

JAKARTA-Masyarakat diingatkan kembali tentang bahaya penularan virus corona yang begitu cepat. Banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan gejala sangat minimal, membuat kasus positif terus bertambah setiap hari. Hal itu ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto.

Pada Jumat (15/5), kasus positif bertambah 490 orang. Sehingga total kasus menjadi 16.496 orang. Semua kasus diuji dari 178.602 spesimen dengan metode pemeriksaan menggunakan PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) dari 132.060 orang.

“Ini mencerminkan bahwa kasus positif terkonfirmasi masih terus meningkat. Wilayah yang terdampak semakin melebar dan meluas. Per kabupaten kota masih ada satu tren yang semakin tinggi kasusnya. Tapi ada juga daerah yang hampir mendatar jumlahnya,” kata Yurianto dalam konferensi pers, Jumat (15/5).

Baca Juga:Inilah Penjelasan Ilmiah Sumur Zam Zam tak Pernah KeringJokowi: Banyak Daerah Keluhkan Pendapatannya Turun Drastis Akibat Corona

“Tapi kami tak melihat itu. Sebab kontak kasus positif dari penularan orang tanpa gejala masih terjadi. Bagaimana kita harus berusaha cara mencegah ini,” tambahnya.

Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terakumulasi yakni 262.919 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni 34.360 orang.

Yurianto juga menegaskan pentingnya untuk mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia mengatakan pemerintah tak pernah melonggarkan PSBB. Pengecualian dimaksudkan untuk pekerja yang membutuhkan perjalanan penting.

“Misalnya suatu provinsi butuh tenaga sukarelawan baik medis maupun non medis. Kondisi-kondisi ini termasuk untuk orang-orang yang diberikan pengecualian perjalanan,” jelasnya.

Sedangkan jumlah pasien sembuh yakni bertambah 285 orang dalam sehari. Sehingga total pasien sembuh bertambah menjadi 3.803 orang. Angka kematian bertambah 33 orang sehingga totalnya menjadi 1.076 orang.

“Maka dari itu penting untuk mencuci tangan. Jangan memegang wajah kita sebelum tangan bersih. Sesuatu kebiasaan yang sulit ini memang hanya dibutuhkan kebiasaan pada era yang baru. Kita pasti bisa,” jelasnya. (JP)

0 Komentar