Siapa Sosok Sesungguhnya Nabi Khidir?

Siapa Sosok Sesungguhnya Nabi Khidir?
Ilustrasi
0 Komentar

Kedua, siapa nama asli beliau?

Khidr adalah nama gelar dan julukan. Mengapa dinamai Khidr?

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beliau dinamai Khidr karena beliau duduk di atas tanah putih, tiba-tiba berguncang di belakang beliau berwarna hijau.” (HR. Bukhari 3402, Turmudzi 3151, dan Ibnu Hibban 6222).

Yang dimaksud ‘tanah putih’: tanah kering tanpa tumbuhan.

Mengenai nama aslinya, ada perbedaan pendapat di kalangan ahli sejarah. Kamaluddin ad-Damiri (w. 808 H.) mengatakan, nama Khidr diperselisihkan. Dan yang benar, sebagaimana yang dinukil ahli sirah, dan berdasarkan hadis nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang dinukil oleh al-Baghawi dan yang lainnya, bahwa nama beliau adalah Balyan. Dan ayahnya bernama Malkan. Termasuk bani Israil dan keturunan kerajaan. Beliau lari dari kerajaan dan menghabiskan waktunya untuk ibadah. (Hayat al-Hayawan al-Kubro, 1/271).

Ketiga, apakah beliau masih hidup ataukah sudah meninggal?

Sebagian ulama dan tokoh sufi meyakini bahwa Khidr masih hidup. Keyakinan ini membuka peluang khurafat besar-besaran. Beberapa orang sufi mengaku ketemu Khidr dan dia menyampaikan beberapa pesan yang notabene mengubah ajaran syariat.

Baca Juga:Tidak Mudah Cinta Produk Dalam Negeri, Jokowi: enggak Suka pada Produk Asing, Gitu saja RamaiPeringatan Tanda Bahaya Tsunami Menyala: Pasca Gempa Warga Selandia Baru Diminta Tinggalkan Rumah, Bagaimana Nasib WNI?

Ada 2 alasan utama untuk mengatakan bahwa pendapat Khidr masih hidup jelas jauh dari kebenaran,

  1. Jika Nabi Khidr masih hidup, sudah seharusnya beliau muncul di hadapan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, menjadi sahabat beliau dan membantu perjuangan beliau menyebarkan islam. Sementara tidak kita jumpai ada keterangan dari ahli sejarah manapun bahwa ada sahabat Nabi senior yang bernama Nabi Khidr. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa Nabi Isa akan turun di akhir zaman, dan beliau akan bersama-sama imam Mahdi dan kaum muslimin, melanjutkan dakwah islam.
  2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di hadapan para sahabat, “Tidak akan tersisa seorang-pun di muka bumi ini pada seratus tahun yang akan datang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan Khidr termasuk dalam hadis tersebut. (*)

0 Komentar