PEMIMPIN ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diyakini meninggal dunia dalam serangan yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat di barat laut Suriah pada hari Sabtu (26/10).
Kabar tersebut dibocorkan oleh sejumlah pejabat senior pertahanan Amerika Serikat kepada CNN. Namun belum ada konfirmasi resmi karena masih dilakukan tes DNA dan biometrik untuk memastikan bahwa dia benar merupakan Baghdadi.
Pejabat anonim itu mengatakan bahwa tampaknya Baghdadi meledakkan rompi bunuh diri selama serangan yang dilakukan oleh komando operasi khusus Amerika Serikat.Sumber tersebut menambahkan bahwa CIA membantu menemukan lokasi keberadaan pemimpin ISIS yang paling diburu itu.
Baca Juga:Berstatus Saksi, Ini Sosok Putri Amelia Zahraman, Lulusan Putri Pariwisata yang Jadi Buah Bibir WarganetKasus Prostitusi Online Libatkan Publik Figur P-A, Mucikari Ditetapkan Jadi Tersangka
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan di akun Twitternya “Sesuatu yang besar telah terjadi”. Sumber Gedung Putih kepada Reuters mengatakan Trump akan melakukan konferensi pers pada Minggu pagi (27/10)
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1188264965930700801?s=20
Baghdadi sendiri diketahui merupakan orang yang paling diburu karena memimpin ISIS dan melancarkan teror selama lima tahun terakhir.
Pada bulan April tahun ini, sebuah video diterbitkan oleh sayap media ISIS al-Furqan menunjukkan seorang pria yang mengaku sebagai Baghdadi. Itu adalah pertama kalinya Baghdadi terlihat sejak Juli 2014, ketika dia berbicara di Masjid Agung di Mosul. (*)