UU Produksi Pertahanan untuk Pasok Ventilator: Trump Sebut Jokowi Minta Bantuan, Dikecam Warganya

UU Produksi Pertahanan untuk Pasok Ventilator: Trump Sebut Jokowi Minta Bantuan, Dikecam Warganya
Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]
1 Komentar

JAKARTA-Nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi perbincangan di dunia maya, tepatnya di media sosial Twitter setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencuit nama Presiden Indonesia, Jumat (2 4/4/2020).

Trump mencuit lewat akun @realDonaldTrump bahwa dirinya membahas kerja sama soal ventilator, dan pihaknya akan membantu pengadaan ventilator untuk Indonesia.

Ventilator menjadi salah satu alat kesehatan yang diburu banyak negara saat pandemi Covid-19, selain reagen tes virus corona dengan metode PCR.

Baca Juga:Berbatasan dengan Tiongkok, Vietnam Berhasil Tekan Corona Tanpa Kematian, Indonesia Harus MencontohVirus Corona vs Sinar Matahari: Diteliti Amerika Serikat, Dipercaya Jokowi, Dibantah WHO

 “Baru saja berbicara dengan teman saya. Presiden Indonesia Joko Widodo. Menanyakan ventilator yang akan kami persiapkan. Kerja sama yang bagus antara kita,” tulis Trump dalam akunnya @realDonaldTrump.

https://twitter.com/realdonaldtrump/status/1253688241947107331?s=21

Cuitan ini langsung menuai kritikan para warganet di Amerika Serikat. Pasalnya, di Amerika Serikat korban meninggal akibat corona sudah melewati 50.000 orang menurut data dari Universitas Johns Hopkins. 

Jeff Tiedrich dalam akun @itsJeffToedrich membalas tweet Trump mengatakan dengan nada nyinyir. “Alangkah baiknya Anda. Sekarang lakukan sesuatu untuk kekurangan test kit dan kebutuhan APD di Amerika. goofus,” 

https://twitter.com/itsjefftiedrich/status/1253689179432722433?s=21

Netizen lain Christopher Zullo ikut membalas, “Anda bisa mengirimkan ventilator ke luar negeri namun tidak dapat menyediakan untuk negara bagian sendiri termasuk menyedikan APD dan bahan untuk tes,”  

https://twitter.com/chrisjzullo/status/1253688587461238785?s=21

Trump juga menawarkan ventilator ke sejumlah kepala negara yang dikontak Jumat (24/04) termasuk El Salvador, Honduras dan Ekuador. 

Trump sendiri dalam cuitan berikutnya mengatakan mendapatkan kajian sangat bagus dari pemerintah federal dalam menangani virus corona. Ventilator, membangun rumah sakit, tempat tidur dan tentu tes berlangsung sangat baik. 

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengesahkan Undang-undang Produksi Pertahanan untuk meminta perusahaan membuat ventilator untuk merawat pasien virus Corona.

Baca Juga:Kepala BKPM Buka-bukaan Perihal Mafia Alat Kesehatan di IndonesiaPandemi Corona, Jumlah Serangan Siber WHO Meningkat

Undang-undang Produksi Pertahanan, menurut Badan Manajemen Darurat Federal, adalah sumber utama otoritas kepresidenan untuk mempercepat dan memperluas pasokan sumber daya dari pangkalan industri AS untuk mendukung program-program keamanan militer, energi, luar angkasa, dan tanah air.

1 Komentar