Video Detik-detik Penyergapan Komplotan Perampok Uang Setengah Miliar, Terdengar Tembakan Berkali-kali Dilepaskan

Video Detik-detik Penyergapan Komplotan Perampok Uang Setengah Miliar, Terdengar Tembakan Berkali-kali Dilepaskan
Tangkapan layar instagram IG warung_jurnalis
0 Komentar

JAKARTA – Video penyergapan komplotan perampok di Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial. Polisi menyergap perampok uang setengah miliar yang sedang berada dalam mobil.

https://www.instagram.com/p/CKU3LMIhI4u/?utm_source=ig_web_copy_link

Dalam video terekam, sejumlah anggota polisi menyergap mobil yang ditumpangi komplotan perampok. Orang-orang yang berada dalam mobil diminta keluar. Terdengar beberapa kali suara tembakan peringatan dalam penyergapan perampok di Ciamis ini.

Baca Juga:Gempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo Guncang MelonguaneVirus African Swine Fever, 800 Ekor Babi Milik Warga Mati Akibat Demam Babi Afrika

Penyergapan 5 anggota komplotan perampok duit Rp563 juta ni dilakukan tim Polrestabes Semarang, Jawa Tengah. Mereka merampok uang yang dibawa perusahaan Migas Trical Langgeng Jaya, Semarang pada Senin, 18 Januari. 

Kapolrestabes Semarang Kombes  Irwan Anwar mengatakan polisi menangkap pelaku perampokan saat kabur ke Ciamis, Jawa Barat.

Empat pelaku  bernama Rahmat (39), Frans Panjaitan (36), Maftuhi (25), dan Vidi Kondian (30), keempatnya warga Lampung Tengah.

Seorang pelaku lainnya yang berperan sebagai penunjuk jalan diketahui bernama Moch Agus Irawan (38) warga Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya bernama Susanto (39) warga Gayamsari, Kota Semarang, yang diduga sebagai orang dalam pada tindak pidana itu.

Irwan menjelaskan pelaku mengaku sudah sekitar 2 bulan merencanakan perampokan tersebut.

“Para pelaku ini sudah datang ke Semarang sejak 7 Januari untuk melakukan pengamatan,” kata Kombes Irwan dikutip Antara, Jumat, 22 Januari.

Pelaku bahkan mencuri dua motor yang digunakan saat menggasak uang perusahaan itu.

Baca Juga:China Temukan Strain Baru Flu Babi Afrika, Penyebabnya Adanya Penggunaan Vaksin TerlarangTinjau Kawasan Pelabuhan, Wakil Wali Kota Cirebon: Optimalkan Potensi Bahari Terutama Dekat Kawasan Kota Tua

Usai beraksi, para pelaku sempat kabur ke Kota Salatiga dan Yogyakarta. (*)

0 Komentar