Viral Dana Nasabah BRI Rp 80 Juta Raib, BRI Duga Ada Kejahatan Perbankan

Viral Dana Nasabah BRI Rp 80 Juta Raib, BRI Duga Ada Kejahatan Perbankan
Foto bersama akun twitternya @adtynnr dan BRI (Foto: Twitter @adrynnr
0 Komentar

JAKARTA-Dana nasabah Bank BRI sebesar Rp 80 juta, menghilang tiba-tiba. Kejadian ini sempat viral di Twitter kemarin, Rabu, 4 September 2019.

https://twitter.com/adtynnr/status/1169822296304803841?s=19

Pemilik akun @adtynnr mengunggah kisah hilangnya uang sebesar Rp 80 juta melalui Twitter. Hilangnya uang nasabah ini diketahui seusai mencetak buku rekening di Kantor Cabang Bank BRI Pekayon. Dalam buku rekeningnya terlihat laporan penarikan uang dengan nominal berbeda-beda yang dilakukan lebih dari sekali.

https://twitter.com/adtynnr/status/1169576574405898240?s=19

Jumlah penarikan yang dilakukan terhadap tabungannya diklaim mencapai 28 kali. Setelah dihitung, dalam rentang 28 Agustus-2 September 2019 tabungan korban berkurang jumlahnya hingga Rp 70 juta.

Baca Juga:Babi Hutan asal Indonesia Serang MalaysiaMenikah Risiko Demensia, Lebih Baik Jomblo?

Pengambilan uang milik korban tak berhenti sampai di sana. Pada 3 September, saat korban berinisiatif mengecek tabungannya lagi, saldo kembali berkurang Rp 10 juta.

Penarikan uang ini setelah dilacak terjadi di Kota Denpasar, Bali. Pengurangan uang juga terjadi pada dini hari antara pukul 02.00-05.00.

https://twitter.com/adtynnr/status/1169576817776197632?s=19

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menkonfirmasi postingan nasabahnya yang beredar di media sosial dan viral, mengenai hilangnya uang Rp80 juta di rekening, yang diduga ada kejahatan perbankan oleh oknum tertentu.

Melalui keterangan resminya, dikutip beritaradar.com Jumat (6/9/2019) Sekretaris Perusahaan Hari Purnomo menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih tengah melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut. Ia juga menegaskan perseroan bakal bertanggung jawab kepada kepada nasabah yang terindikasi terkena tindak kejahatan perbankan.

“Bank BRI akan bertanggung jawab kepada nasabah yang terindikasi terkena tindak kejahatan perbankan,” jelasnya.

Hari juga menghimbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data perbankan dan melakukan penggantian pin secara berkala untuk kenyamanan bertransaksi. (*)

0 Komentar