Adakah Serangan Wabah Penyakit Terkait Senjata Biologi?

Adakah Serangan Wabah Penyakit Terkait Senjata Biologi?
Seorang pasien flu burung H7N9 dirawat di sebuah rumah sakit di Wuhan, di provinsi Hubei China tengah, pada 12 Februari 2017. STRINGER / AFP / GETTY IMAGES
0 Komentar

JAKARTA-Dua tahun lalu, Melinda Gates menyatakan bahwa ancaman terbesar bagi umat manusia yaitu serangan wabah penyakit dari bioteroris. Apa wabah itu sesungguhnya dan seberapa khawatir para pakar tentang kemungkinan serangan.

Para pesaing utama dalam senjata biologis diklasifikasikan sebagai agen Kategori A oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tiga ancaman bakteri teratas adalah antraks, wabah, dan tularemia. Sedangkan tiga ancaman virus teratas adalah penyakit cacar, botulisme, dan demam hemoragik, seperti ebola, demam berdarah, dan virus marburg.IKLAN

Apa pun agen yang disebar, atribut-atribut yang penting akan sangat menentukan seberapa mematikan wabahnya. Patogen bisa jauh lebih berbahaya ketika tumbuh dalam kuantitas yang besar, tetap utuh dalam waktu lama, hidup di partikel yang lebih kecil, tidak memerlukan dosis banyak untuk menginfeksi orang, mudah tersebar, dan membuat orang yang terinfeksi menjadi sakit.

Baca Juga:KBRI Beijing Imbau WNI di Tiongkok Waspadai Wabah Penyakit Radang Paru-Paru di WuhanVirus Misterius Diduga Sebabkan Penyakit Paru-Paru

Bioterorisme bisa menjadi ancaman menyeluruh apabila ada pihak tak bertanggung jawab yang meningkatkan atribut tersebut untuk salah satu agen Kategori A, kata Mark Kortepeter, dosen jurusan epidemiologi di University of Nebraska Medical Center College of Public Health dan mantan ilmuwan di US Army Medical Research Institute of Infectious Diseases. Sangat mungkin untuk menargetkan agen-agen tersebut sekarang, karena teknologi genetika memudahkan pelaksanaannya dan biaya memanipulasi genom organisme sudah lebih terjangkau.

Namun, memperbanyak patogen masih sangat menantang. “Skenario terburuknya, organisasi yang dilengkapi keahlian ilmiah dan sumber daya mumpuni bisa mengembangkan, memanipulasi, atau melepaskan agen, dan berencana untuk menggunakannya,” katanya.

Banyak yang setuju kalau senjata biologis merupakan ancaman serius, tetapi rintangan signifikan ini justru mengurangi kemungkinan serangan. “Sangat mungkin, tapi sulit dilakukan. Butuh banyak uang, organisasi dan keahlian ilmiah,” kata Stephen Morse, dosen jurusan epidemiologi di Columbia University Medical Center.

Meskipun para pakar menganggap risikonya tidak seburuk yang dinyatakan Gates, mereka memperingati bahwa insiden serius telah terjadi dan pertahanan biologi sangat penting. Jika serangan bioteroris muncul, akan seperti apa serangan itu? Mari kita lihat garis waktu hipotesis virus yang dijadikan senjata.

0 Komentar