BIN Bantah Anggotanya Menyusup ke Ponpes di Megamendung Bogor untuk Intai HRS

BIN Bantah Anggotanya Menyusup ke Ponpes di Megamendung Bogor untuk Intai HRS
bin.go.id
0 Komentar

JAKARTA-Badan Intelijen Negara (BIN) membantah, bila anggotanya menyusup ke pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Habib Rizieq Shihab (HRS).

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, bahwa informasi yang beredar terkait anggota BIN melakukan pembuntutan dan pengintaian HRS itu adalah tidak benar atau hoaks.

“Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial),” kata Wawan kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Baca Juga:Viral CCTV di Lokasi Insiden Penembakan 6 Laskar FPI Tidak Berfungsi, Ini Kata Jasa MargaAmnesty International Khawatir Polisi Tembak 6 Laskar FPI Tergolong Unlawful Killing

Sebelumnya, beredar foto di media sosial tiga orang yang disebut anggota BIN melakukan pengintaian di Pesantren Rizieq di Megamendung dengan menggunakan mobil, drone, bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis.

https://twitter.com/Tenguabang5/status/1335923418386948101?s=20

Ketiganya sempat diamankan oleh intelijen FPI dan sempat diinterogasi, kemudian dilepaskan kembali.

Usai kejadi itu, pada Minggu (6/12) telah terjadi baku tembak antara Laskar FPI dengan anggota yang membuntuti tersebut, yang ternyata anggota kepolisian.

Atas kejadian itu, petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

“Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Keenam laskar FPI yang tewas bernama Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi, dan Khadafi. (*)

0 Komentar