Gubernur Jatim Akui Pernah Umrah Bersama Mertua Penyuap Rommy

Gubernur Jatim Akui Pernah Umrah Bersama Mertua Penyuap Rommy
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersaksi untuk terdakwa Romahurmuziy alias Rommy di PN Tipikor Jakarta, Rabu (11/12). (Ridwan/JawaPos.com)
0 Komentar

JAKARTA-Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku pernah berangkat umrah bersama sejumlah tim suksesnya di Pilkada Jatim pada awal Januari 2019. Perjalanan umrah itu bersama dengan Roziki yang merupakan mertua dari Haris Hasanuddin, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Jawa Timur (Kakanwil Kemag Jatim).

Haris diketahui telah divonis bersalah telah menyuap anggota DPR sekaligus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy terkait proses seleksi jabatan di lingkungan Kemag. Sementara Roziki merupakan Ketua Timses Khofifah saat bertarung di Pilgub Jatim 2018.

Khofifah menuturkan, perjalanan umrahnya itu juga bersama dengan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim, Kiai Asep Saifuddin Chalim.

Baca Juga:KPK Periksa 7 Eks Pejabat GarudaIni Yang Dibahas Mahfud MD Dengan Kapolri Idham Azis

“Pernah (umrah) bersama Pak Roziki dan Kiai Asep, kira-kira sembilan hari,” kata Khofifah saat bersaksi dalam sidang perkara jual beli jabatan di Kemag dengan terdakwa Rommy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/12).

Meski demikian, Khofifah menyatakan tidak ada pesan khusus dari Roziki terkait proses seleksi yang dijalani Haris Hasanudin di Kemag.

“Tidak ada pesan khusus,” katanya.

Khofifah juga mengaku pernah dititipkan pesan oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim untuk diteruskan ke Rommy. Pesannya itu, terkait pemilihan Kakanwil Kemag Jatim.

“Seperti yang pernah saya sampaikan kesaksian di ruangan ini juga, bahwa satu saat Kiai Asep meminta saya menanyakan kepada mas Romi, katanya ada proses yang sudah selesai. Kaitan dengan pemilihan Kanwil Jawa Timur. Kenapa tidak segera dilantik?,” ungkap Khofifah.

Khofifah mengaku langsung menyampaikan pesan Kiai Asep itu ke Rommy melalui aplikasi pesan WhatsApp. Secara kebetulan, kata Khofifah dirinya saat itu sedang berkomunikasi dengan Rommy terkait kampanye akbar PPP.

“Iya itu kebetulan beliau (Kiai Asep) baru telepon, kebetulan Mas Rommy WA saya, minta saya hadir pada kampanye akbar PPP tanggal 10 April 2019. Saya sampaikan Insyaallah saya hadir. Nah, kemudian saya sampaikan pertanyaan Pak Asep itu, saya bilang kira kira ada kalimat begini, jangan sampai ‘keanginan’, maksudnya jangan kelamaan,” katanya.

Majelis Hakim juga mengonfirmasi Khofifah soal adanya permintaan kepada Rommy untuk memperjuangkan seseorang. Namun, Khofifah membantah hal tersebut. Khofifah hanya menyebut pernah berkomunikasi dengan Rommy melalui layanan WA.

0 Komentar