Hasil Riset: Virus Corona Bermutasi dan Kian Mudah Menginfeksi Sel Manusia

Hasil Riset: Virus Corona Bermutasi dan Kian Mudah Menginfeksi Sel Manusia
(Shutterstock)
0 Komentar

JAKARTA-Para peneliti di Florida, AS, mengatakan virus corona telah bermutasi dengan cara yang membuatnya makin mudah menginfeksi sel manusia, berdasarkan hasil penelitian yang mereka lakukan belum lama ini.

Kemampuan bermutasi ini mungkin bisa menjelaskan kenapa Amerika Serikat dan kawasan Amerika Latin sekarang dilanda wabah dengan tingkat penularan yang sangat cepat.

Belakangan ini para ilmuwan memang mengkhawatirkan kemampuan virus ini untuk bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Baca Juga:Mantan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia2 Pemilik Restoran Seafood Dipenjara 1.446 tahun

Para peneliti di Scripps Research Institute, Florida, mengatakan mutasi ini mempengaruhi spike protein atau protein pucuk, yaitu struktur yang terdapat di lapisan luar virus dan berfungsi untuk menembus sel mahluk yang dihinggapinya.

“Virus dengan mutasi seperti ini jauh lebih menular dibandingkan virus tanpa mutasi dalam sistem pembiakan sel yang kami gunakan,” kata Hyeryun Choe, virologist Scripps Research yang memimpin penelitian ini, Jumat (12/6/2020) waktu setempat.

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mutasi yang terjadi tidak membuat virus corona menjadi lebih menular atau lebih mematikan.

Choe dan rekan-rekannya melakukan sejumlah ekperimen di piring laboratorium dan mutasi yang terjadi — yang diberi kode D614G — memberi virus itu lebih banyak pucuk yang juga lebih stabil sifatnya. Karenanya, virus hasil mutasi ini menjadi lebih mudah menembus sel.

Mereka akan mengunggah hasil penelitian ini ke sistem peladen BioRxiv sebelum dipublikasikan. Artinya, hasil kerja tersebut belum diperiksa oleh para pakar lain di bidang virologi.

Namun, Choe dan timnya mengirim dokumen penelitian ini ke William Haseltine, seorang virologis dan pengusaha bioteknologi yang juga ketua Access Health International. Haseltine mengatakan dia yakin penemuan ini menjelaskan kenapa virus corona bisa dengan mudah menyebar di benua Amerika.

“Ini sangat penting karena bisa menunjukkan bahwa virus ini bisa mengubah diri, dan memang dia berubah untuk menambah keunggulannya dan mengurangi keunggulan kita,” kata Haseltine seperti dikutip stasiun televisi Amerika, CNN.

Baca Juga:Gempa Sumbawa Bermagnitudo 5,3 Dengan 5 Kali Gempa SusulanTuntutan dan Fakta Persidangan

“Sejauh ini virus tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk beradaptasi dengan respon manusia. Anda bisa lihat di sejumlah tempat dia tidak bisa bergerak jauh dan di tempat lain dia telah menyebar ke mana-mana,” imbuhnya.

0 Komentar