Menhan Prabowo Subianto Menolak Buka Anggaran Pertahanan, Ini Alasannya

Menhan Prabowo Subianto Menolak Buka Anggaran Pertahanan, Ini Alasannya
0 Komentar

JAKARTA-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019). Dalam rapat itu, Prabowo sempat memaparkan visi dan misinya selama lima tahun ke depan, namun Prabowo tak menyinggung soal anggaran pertahanan dalam paparannya.

Akibatnya, terjadi perdebatan antara Menhan dengan Komisi I mengenai teknis rapat apakah akan tetap dibuka atau akan dilakukan secara tertutup. Perdebatan diawali oleh Anggota Komisi I DPR Effendi dari Fraksi PDIP Simbolon yang meminta Prabowo memaparkan anggaran pertahanan secara terbuka sesuai dengan materi yang didapat anggota Komisi I.

“Ini dukungan anggarannya seperti apa karena di sini [kertas materi] ada. Tolong disampaikan. Jadi ini menjadi bahan kita, bahasan di dalam rapat kita hari ini,” kata Effendi.

Baca Juga:Menhan Prabowo Subianto Tekankan Setiap Warga Negara Berhak Wajib Ikut Bela NegaraMahfud MD: Pemerintah Tampung Usulan Usulan Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD

Prabowo pun menjawab bahwa persoalan anggaran sebaiknya dibahas secara tertutup. Namun, Effendi merasa tak puas dengan jawaban Prabowo. Menurutnya, anggaran yang dicantumkan Prabowo dalam kertas materi adalah anggaran pertahanan yang sudah disahkan dalam APBN, sehingga tak perlu ada yang ditutup-tutupi.

“Karena dalam paparan itu, ini kan paparan rencana kerja, dan hubungan anggaran. Sampai ke titik itu Saudara Menhan harus menjelaskan, tapi bahwa ada rencananya saudara Menhan yang akan diajukan, mau ditertutupkan itu pun tidak lazim. Namanya lembaga legislatif ya terbuka. Ini forum terbuka, forum rapat terbuka,” ujar Effendi.

Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan mendapatkan jatah anggaran pada APBN 2020 sebesar Rp131,2 triliun atau naik dibandingkan tahun yang sebesar Rp109,6 triliun.

Jumlah anggaran tersebut meningkat drastis dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp109,6 triliun. Kemenhan menjadi kementerian/lembaga yang mendapat alokasi anggaran paling besar.

Prabowo tak mau persoalan anggaran disampaikan dalam rapat terbuka. Menurutnya, persoalan anggaran akan berkaitan langsung dengan kemampuan pertahanan nasional, yang memang masih banyak kekurangannya.

“Begini saudara Effendi, soal anggaran terbuka, tapi soal kemampuan dan kesiapan itu tidak boleh terbuka. Nah, kadang-kadang kesiapan dan kemampuan itu berkaitan dengan anggaran,” ucap Prabowo.

Kemudian anggota fraksi lainnya seperti Syaifullah Tamliha dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta rapat terkait anggaran tertutup. Hal itu, kata dia, sesuai dengan keputusan rapat kapoksi bahwa rapat dengan Kemenhan terutama persoalan anggaran digelar secara tertutup.

0 Komentar