Presiden Jokowi Disuntik Vaksin, Live Streaming di Link Ini

Presiden Jokowi Disuntik Vaksin, Live Streaming di Link Ini
Jokowi tegaskan pentingnya kesetaraan akses vaksin COVID-19 di Sidang PBB (Biro Pers Setpres)
0 Komentar

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menjalani vaksinasi COVID-19 pada hari ini, Rabu, 13 Januari. Proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 10.00 WIB.

Proses penyuntikan vaksin COVID-19 Presiden Jokowi akan disiarkan secara langsung melalui live streaming yang disiarkan di akun Sekretariat Presiden.

“Vaksinasi perdana jam 8.55 WIB. Live streaming di youtube Setpres,” kata rilis dari Kantor Staf Presiden, Rabu, 13 Januari.

https://youtu.be/RNzzege1VdQ

Baca Juga:Beginilah Proses Pencarian Black Box FDR Tertumpuk Puing Sriwijaya Air Sj-182Update Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182: 65 Kantong Jenazah, Total Jadi 139 yang Sudah Ditemukan

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Baca: Hasil Uji Klinis Vaksin Coronavac Tunjukan Kemampuan Antibodi, BPOM Berikan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat

Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan, dengan dikeluarkannya izin darurat penggunaan, vaksin Sinovac telah mendapat izin untuk digunakan dalam program vaksinasi.

“Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergensi, emergency use authorization untuk vaksin COVID-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma,” katanya, dalam konferensi pers daring, Senin, 11 Januari.

Penny mengatakan, izin penggunaan darurat ini diberikan setelah BPOM mengkaji hasil uji klinis tahap III vaskin yang dilakukan di Bandung. Selain itu, BPOM juga mengkaji hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki dan Brasil.

Hasil uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukan tingkat efikasi vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen. Adapun hasil uji klinis di Turki menunjukkan tingkat kemanjuran CoronaVac mencapai 91 persen dan 78 persen di Brasil.

Menurut Penny, hasil uji klinis di Indonesia ini, sudah sesuai persyaratan badan kesehatan dunia, WHO. “Hasil tersebut sudah sesuai persyaratan WHO, minimal efficacy adalah 50 persen,” tuturnya.

Baca Juga:Inilah Sosok 4 Penyelam yang Berhasil Temukan Black Box Sriwijaya Air SJ182 di Kedalaman 18 MeterDisebut Black Box Berwarna Oranye?

Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar seluruh umat beragama tidak ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, kata dia, vaksinasi adalah upaya untuk melindungi satu sama lain dari ancaman COVID-19.

0 Komentar