Spekulasi Menghilangnya Kim Jong-un

Spekulasi Menghilangnya Kim Jong-un
0 Komentar

PIMPINAN Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan meninggal dunia. Sumber-sumber media Cina dan Jepang mengatakan bahwa diktator 36 tahun itu terbaring di ranjang kematian setelah operasi jantungnya gagal.

Korea Utara dikenal sebagai negara dengan sistem pemerintahan yang sangat rahasia, sehingga kabar kematian Kim Jong-un sangat sulit untuk diverifikasi sebelum pengumuman resmi negara itu.

Namun, wakil direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong Shijian Xingzou mengatakan bahwa ‘sumber yang sangat kuat’ telah memberitahunya bahwa Kim Jong-un sudah mati.

Baca Juga:Kisah Pilu Bayi 1,9 Tahun di Maluku Utara Positif Corona4 Lesbian Habisi Nyawa Sopir Taksi Online karena Tak Punya Ongkos

Sumber itu lebih lanjut melaporkan bahwa tim medis Cina telah dikirim ke ibukota Korea Utara Pyongyang.

Beberapa jam yang lalu seorang mingguan Jepang bernama Shukan Gendai mengklaim diktator Korea Utara dalam keadaan mengenaskan setelah komplikasi dari operasi jantung.

Seorang dokter China – yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim untuk merawat Kim Jong-Un – dilaporkan bahwa penundaan dalam prosedur jantung yang sederhana telah membuat Kim sakit parah.

Kim, telah menghilang dari liputan di media pemerintah Korea Utara sudah hampir sebulan.

Spekulasi tentang kesehata Kim, telah dipicu oleh kebiasaan merokoknya yang berat, kenaikan berat badan yang jelas sejak mengambil kekuasaan dan riwayat keluarga masalah kardiovaskular atau penyakit jantung.

Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, pernah menderita stroke pada tahun 2008, media Korea Selatan melaporkan pada saat itu bahwa dokter Cina terlibat dalam perawatannya bersama dengan dokter Prancis.

Kim adalah pemimpin turun-temurun generasi ketiga yang berkuasa setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011 karena serangan jantung. Dia telah mengunjungi China empat kali sejak 2018.

Baca Juga:WiFi 7 Datang, Menawarkan Kecepatan Unduh Hingga 30 GbpsHeboh Hand Sanitizer Berstiker, Tagar Bupati Klaten Memalukan Trending Twitter

Trump mengadakan pertemuan puncak dengan Kim pada 2018 dan 2019 sebagai bagian dari upaya untuk membujuknya agar menyerahkan persenjataan nuklir Korea Utara. (dal/fin).

0 Komentar