Sri Mulyani Angkat Suara Soal Bocoran Harga Vaksin Corona dan Anggaran Kesehatan

Sri Mulyani Angkat Suara Soal Bocoran Harga Vaksin Corona dan Anggaran Kesehatan
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menghadiri konferensi pers virtual kedatangan vaksin untuk cegah penyebaran Covid - 19, Jakarta, Senin (7/12/2020). Kedatangan 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac ini telah diuji secara klinis di Bandung, sejak Agustus 2020 yang lalu (Tangkapan Layar YouTube Kominfo)
0 Komentar

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani angkat bicara terkait bocoran mengenai berapa harga vaksin corona yang dibeli pemerintah dan berapa anggaran kesehatan, yang telah disiapkan untuk tahun 2021. 

Tidak hanya itu, bahkan ia juga menyinggung mengenai bonus tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19 dan juga kebijakan pembebasan impor vaksin dari pungutan pajak dan bea cukai. Berikut ulasan berita.radarcirebon.com dapat dari berbagai sumber, diantaranya: 

https://youtu.be/R05Kn-yl_1w

1. Harga 1.2 Juta Vaksin Sinovac kisaran Rp 637.3 miliar

Sri Mulyani mengungkapkan berapa anggaran yang mesti dikeluarkan pemerintah untuk vaksin corona. Adapun vaksin yang baru saja tiba, yakni sebanyak 1.2 juta dosis dari Sinovac, China. Menurutnya, Kementerian Kesehatan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 637.3 miliar untuk pengadaan vaksin tersebut. 

Baca Juga:Teka-teki Keberadaan Senpi Saat Insiden Penembakan 6 Pengawal HRSDampak Pandemi Gagas Petani Milenial, Pemprov Jawa Barat: Regenerasi Petani di Jawa Barat

“Untuk 2020 Kementerian Kesehatan telah membelanjakan Rp 637.3 miliar untuk pengadaan vaksin, yaitu untuk 3 juta dosis dari Sinovac dan 100 ribu dosis dari Cansino,” ujar Sri Mulyani dalam virtual conference membahas pengadaan vaksin, Senin (7/12/2020).

2. Pengadaan Vaksin Bebas Pajak dan Bea Masuk

Sri Mulyani juga menyatakan bahwa pengadaan vaksin tersebut telah dibebaskan dari bea masuk serta pajak impor. Fasilitas fiskal yang diberikan berupa pembebasan bea masuk, PPn, PPNBM, serta PPh pasal 22. 

Adapun total pembebasan bea masuk hingga pajak atas proses impor tersebut, mencapai Rp 50.95 miliar. Terdiri dari pembebasan bea masuk sebesar Rp 14.56 miliar, serta pajak dalam rangka impor senilai Rp 36.39 miliar.`

3. Siapkan Rp 169 Triliun untuk Anggaran Kesehatan dan Vaksin Corona di 2021

Sri Mulyani juga mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 169.7 triliun untuk sektor kesehatan di tahun 2021. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 60.5 triliun dikhususkan untuk penanganan pandemi COVID-19. 

Khusus untuk pos anggaran penanganan pandemi, sebesar Rp 18 triliun diperuntukkan untuk pengadaan vaksin corona. Selanjutnya, untuk antisipasi imunisasi dan pelaksanaan program vaksinasi sebesar Rp 3.7 triliun.

4. Bonus untuk Tenaga Kesehatan Sudah Disalurkan Rp 7.69 Triliun

Sri Mulyani memastikan bahwa bonus untuk tenaga kesehatan sudah dicairkan oleh pemerintah. Total anggaran yang telah disalurkan ini mencapai Rp 7.69 triliun.  

0 Komentar