Kliksatu.com – Bonek merespons kepindahan Evan Dimas ke Arema FC. Pada Selasa (5/4) kemarin, Evan resmi diperkenalkan sebagai penggawa anyar klub yang berjuluk Singo Edan.
Bergabungnya Evan Dimas ke Arema FC memang menyorot perhatian Bonek. Pasalnya, Evan merupakan pemain asli Surabaya. Besar kemungkinan Bonek menginginkan Evan mengabdi kepada klub tanah kelahiran, alih-alih malah bergabung ke tim rival.
Salah satu Tokoh Bonek, Husin Ghozali, menegaskan bahwa sepak bola bukan semata-mata perkara uang. Ia ingin Evan lebih memahami tradisi dan kultur sebagai orang Surabaya asli.”Kami sebenarnya sudah tahu, sudah menebak. Kalau filosofi kami begini, bermain sepak bola itu bukan hanya dilihat dari nilai rupiah saja, tapi ada faktor lain yang lebih dari itu,” ungkap Husin, Rabu (5/4).
Baca Juga:Ibunda Nagita Slavina Gugat Cerai SuamiCokelat Kinder Suprpise Ditarik dari 7 Negara, Diduga Terkontaminasi Salmonella
”Teman-teman Bonek sepakat sepak bola bukan cuma rupiah, tapi ada nilai attitude yang harus Dia pahami di Surabaya itu seperti apa,” lanjutnya lagi.
Sebenarnya, aksi protes kepada Evan juga pernah terjadi di tahun 2020. Saat itu, rumah Evan Dimas di Surabaya diteror usai Evan bergabung dengan Persija Jakarta, yang notabenenya juga merupakan rival Persebaya.”Tetapi itu tetap hak seorang Evan Dimas. Teman-teman di Surabaya juga paham, dia hanya melihat dari nilai rupiah,” pungkasnya.
Evan Dimas bergabung Arema FC setelah bermain bersama Bhayangkara FC di Liga 1 2021/22. Evan juga memiliki kenangan bersama Persebaya, di mana ia menimba ilmu di Persebaya kala masih usia muda.