Gawat! Rombongan Kampanye Nina Dihadang Preman 

Ditangkap
Orang yang diduga sebagai penghadang rombongan Nina Agustina diamankan, Jumat (1/11/2024).
0 Komentar

INDRAMAYU-Segerombolan orang mengenakan sepeda motor dan kaos bergambar pasangan calon bupati nomor urut dua Lucky Hakim – Saefuddin menghadang rombongan mobil kampanye Nina Agustina yang akan menuju ke titik lokasi kampanye di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, belasan orang yang mengenakan kaos Lucky Saefuddin tersebut secara spontan menghalang-halangi laju rombongan kendaraan yang akan menuju ke lokasi kampanye Nina Agustina yakni Desa Tegal Taman.

Gerombolan bermotor tersebut seolah berupaya menghentikan laju rombonban kendaraan rombongan kampanye Hj Nina Agustina yang akan menyapa masyarakat di Desa Tegal Taman.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

Merasa dihalang-halangi laju kendaraannya oleh gerombolan tersebut, membuat tim pengamanan berupaya membubarkan aksi pemuda bermotor tersebut.

Kondisi ini membuat calon Bupati Indramayu Hj Nina Agustina berupaya mencari tahu permasalahan dengan turun dari kendaraan dan menghadapi belasan pemuda yang menghadap dirinya tersebut.

Melihat Nina turun, beberapa pemuda lari kocar kacir. Tim Nina yang masih dalam satu rombongan mendapati dua orang pemuda yang tertinggal berikut dua buah sepeda motor ber nopol E 2751 QB dan sebuah sepeda motor yang tidak dilengkapi nomor polisi.

Kedua pemuda tersebut diketahui berinisial SOD dan SAR. Selanjutnya, oleh tim kampanye Nina Agustina, kedua orang tersebut langsung diserahkan ke Polsek Sukra untuk dimintai keterangannya berikut barang bukti berupa dua sepeda motor, botol miras yang ditemukan di lokasi kejadian, dan kaos bergambar pasangan Lucky Hakim – Syaefuddin.

Akno, salah satu saksi di lokasi kejadian menyebutkan dirinya berupaya melindungi keselamatan Nina dari gerombolan pemuda tersebut yang terus merangsek melakukan penghadangan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sahali mengatakan prihatin dengan peristiwa penghadangan calon bupati Hj Nina Agustina pada konstelasi politik pilkada serentak 2024 ini.

“Saya melihat pelaku penghadangan itu tidak demokratis dan mengarah pada indikasi anarkis,”katanya.

Baca Juga:

Terkait dengan peristiwa tersebut, Sahali menyebutkan, tim hukum sudah melaporkan ke Bawaslu dan Polsek Sukra.

“Berharap aparat harus tegas karena kejadian ini sudah berulangkali. Tim pemenangan 03 akan mensikapi secara serius dan jangan sampai memancing kader kita untuk melakukan hal yang tidak kita inginkan. Untuk itu aparat keamanan harus tegas dalam menyikapi hal ini,”pungkasnya. (danu)

0 Komentar